Minggu, 04 April 2010

Tumbuh Kembang si Jagung Manis

Setelah kami menceritakan pengalaman bertanam jagung mulai dari persiapan lahan hingga menanam benihnya, kini saatnya bercerita tentang tumbuh kembangnya.
Benih mulai berkecambah sekitar hari ketiga sampai kelima, pada hari-hari ini kami melakukan pemeriksaan apakah ada benih yang tidak tumbuh atau tidak. Jika ada yang tidak tumbuh kami melakukan penyulaman (mengganti benih dengan cara menenam benih baru), bagian ini harus segera dilaksanakan agar pertumbuhan sulaman dapat mengejar pohon yang terlebih dahulu tumbuh.
Palawija jagung termasuk rentan terhadap hama, pohon ini tumbuh dengan cepat dan bersifat ranum pada batangnya sehingga si hama ngiler ingin segera memakannya. Maka dari pada itu setelah pohon berdaun 3 lembar kira-kira usia 5 hari, mereka segera disisipi 2 hingga 3 butir furadan (obat anti jamur dan serangga) pada celah pucuk daunnya setiap pohon. Dari ke 24.000 pohon hanya memerlukan 1.5 kg furadan ( harga 1 kg furadan Rp. 10.000).
Agar pertumbuhannya maksimal, kami pun melakukan pemupukan pertama yaitu pada usia ke 13 hari. Caranya, buat lubang sekitar satu jengkal tangan dewasa dari batang pohon lalu masukkan seujung sendok teh pupuk dan ditutup lagi dengan tanah. Dari lahan seluas 8000 m2 memerlukan 150 kg pupuk. Pupuk yang kami gunakan adalah campuran pupuk ponska dan urea (lebih murah dari pupuk NPK, tapi pertumbuhannya cukup bagus).
Pemupukan kedua dilakukan seminggu kemudian tetapi caranya agak berbeda. Ternyata setelah pemupukan pertama rumput liar disekitarnya turut tumbuh, untuk itu saat dilakukan pemupukan kedua sekaligus juga dilakukan penyiangan (mencabut rumput di sekitar pohon). Rumput dicabut lalu buat sedikit lubang masukkan satu sendok makan pupuk dan ditutup kembali dengan tanah. Saat pemberian pupuk kedua, tinggi pohon sekitar 50 cm dan diameter batang 2 cm.
Karena batang pohon jagung terus menjulang tinggi dan agar tidak mudah rebah diterpa angin maka perlu dilakukan pembumbunan tanah (pemberian tanah pada sekitar batang bawahnya). Hal ini perlu dilakukan karena selain mencegah akibat terpaan angin juga untuk menambah distribusi suplai makanan dari tanah sehingga tumbuh kembangnya akan lebih baik. Pembumbunan ini dilakukan beberapa hari setelah pemupukan kedua.
Batang pohon setelah pemupukan kedua akan semakin ranum dan gemuk dan membuat "si onar" makin lapar, diam-diam di malam hari mereka masuk ke dalam batang dan bercokol didalamnya. Tidak hanya bermalam di dalam batang pohon tetapi mereka juga menggerogotinya hingga tanaman tidak bisa berbuah dan akibatnya mati. Untuk itu sebagai pencegahannya dilakukan pemberian furadan kembali pada setiap pucuk pohon. Takarannya sekitar 10 butir furadan, dengan pemberian furadan ini cukup membuat mereka berfikir 1000 kali untuk meyusup ke dalam batang. Lakukan pemberian furadan ini pada usia pohon sekitar 1 bulan.
Dengan kami melakukan tahap demi tahap pemeliharaan dan pemberian pupuk, alhamdulillah tumbuh kembang tanaman jagung cukup baik dan terjaga. Hingga kami menulis artikel ini usia pohon jagung kami baru 40 harian, rencananya akan dilakukan pemupukan ketiga setelah 3 hari putri muncul/keluar.

Pohon jagung usia 10 hari, tinggi pohon sekitar 20 cm


Dilihat dari dekat


Tanaman tumbuh rampag (seragam)




Tanaman setelah semingguan dari pemupukan pertama


Diambil gambar close up


Bapak petani dengan latar pohon jagung usia 23 hari atau 2 hari setelah pemupukan kedua


Tinggi pohon sekitar 60-70 cm