Berawal dari perjalanan pulang dari liburan ke jogja, saat itu ceritanya saya dan keluarga hendak makan siang, kami tertarik untuk mampir di sebuah rumah makan lesehan. Sambil beristirahat kami pun memperhatikan keadaan sekeliling rumah makan tersebut, ternyata banyak tanaman buah-buahan.
Pemilik rumah makan tersebut bilang bahwa markisa yang dibuat jus tadi berasal dari halamannya, akhirnya akupun tertarik utnuk meminta buah markisa yang masih menempel dipohonnya untuk dijadikan bibit. Rupanya pemilik RM tsb baik sekali, bahkan beliau memberi bibit yang sudah jadi (petet) yang tumbuh liar disekeliling halaman RM. Asyiiiikk .. aku seneng banget. Oleh suamiku tanaman kecil tadi dimasukkan ke botol minuman bekas yang sudah diisi air sedikit saja untuk menjaga kelembaban pohon lalu ditutup mulut botolnya. Perjalanan pulang kami memakan waktu sekitar 2 jam dari lokasi ini tapi alhamdulillah tanaman kecil ini masih seger-seger. Ternyata setelah dihitung-hitung jumlah pohonnya ada 70 puluh pohon kecil! Lumayan banyak nih!
Singkat cerita itu si pohon ditanam didalam polibag kecil dahulu untuk mengurangi stress, mungkin sekitar 1 minggu mereka mulai segar kembali. Kami pelihara tanaman kecil ini hingga benar-benar kuat sambil menunggu lahan yang disiapkan untuknya.. Akhirnya lahan tanam diputuskan di halaman belakang 2 batang dan di depan garasi (sebagai kanopi) 2 batang. Setelah kurang lebih 3 bulan barulah bibit ditanam di lahan tersebut, wow.. ternyata pertumbuhannya sangat pesat, tak kurang dari dua bulan sejak tanam tanaman mulai rimbun dan berbunga. Tak kurang dari 2 minggu sejak berbunga, tanaman mulai berbuah, alhamdulillah buahnya juga lebat dan ranum…
Saya gambarkan ilustrasi para-para untuk pohon markisa (lihat gambar diagram), saat ini saya menggunakan kombinasi bahan dari besi pipa (untuk kaki-kakinya) dan bambu (untuk para-paranya).
Cara menanamnya:
Buat lubang sekitar 30 cm dan kedalaman 25 cm, dasarnya diberi sedikit kompos dan kotoran kambing (yang sudah masak) letakkan bibit pohon markisa (plastik polibeknya dibuka dengan cara disobek di bagian sisinya) lalu ditutup kembali dengan sebagian tanah yang telah dicampur dengan kotoran kambing. Kemudian disiram sampai jenuh.
Selama pemeliharaan disiram pagi dan sore, setiap 15 hari tanaman diberi pupuk cair organik (bisa membuatnya sendiri atau produk yang ada di pasaran).
Gambar sketsa papa-para pohon markisa.
Bunga markisa jantan, tidak jadi buah.
Sampai di sini dulu ceritanya, Insya Allah nanti kalau panen saya akan melanjutkan ceritanya, semoga bermanfaat buat anda apa yang jadi pengalaman kami ini. Amin..
Wahhhh, tanaman markisa anda berbuah banyak yaa... Menurut ibu/bapak dapatkah tanaman markisa merambat ke atas apabila dirambatkan di tembok halaman belakang? Apakah tanaman markisa dapat berbuah apabila ditanam di daerah Jakarta? Terima kasih sebelumnya..
BalasHapusPohon markisa yang saya tanam memang cocok untuk daerah dataran rendah seperti halnya di jakarta.
BalasHapusSifat akar tanaman markisa ini tidak menempel pada apa yang dia pijak, akan tetapi bersangga pada apa yang menopangnya sehingga apabila ditanam di tembok maka tetap harus menggunakan para-para. Para-para dibuat dari bilah bambu atau tali plastik atau rafia dan dibuat vertikal mengikuti dinding. Agar rambatan pohon dapat tumbuh vertikal maka perlu ada pengikat cabang-cabang agar pohon tidak jatuh,anda bisa gunakan tali rafia. Selamat mencoba...
Assalamu'alaikum.saya tertarik untuk menanam markisa,bisakah saya beli bibitnya?tk
BalasHapusBoleh tanya...? Saya juga tanam markisa dan sudah banyak bunganya. Tapi kenapa ya sampai sekarang belum berbuah juga. Tetangga yang sama2 tanam dari bibit yang sama sudah berbuah persis seperti gambar di blog ini. Jadi penasaran.... Trims...
BalasHapusBoleh tanya juga? Saya idem penanya SS 29 September 2010. Mohon tanggapannya ya? Terima kasih.
BalasHapusBoleh tanya juga? Saya idem penanya SS 29 September 2010. Mohon tanggapannya ya? Terima kasih.
BalasHapusAlamat rmh makan yg di jogja di mana ya pak?... Sy jd pengen kesana, kebetulan sy di magelang
BalasHapusAlamat rmh makan yg di jogja di mana ya pak?... Sy jd pengen kesana, kebetulan sy di magelang
BalasHapusKalau di tanam di tembok rumah kira kira ada ular ga?
BalasHapus