Senin, 14 November 2011
Sabtu, 19 Februari 2011
Sabtu, 01 Januari 2011
Buah-buahan Hasil Panen di Kebunku
Pernah merasakan sensasi memetik buah saat panen, ga?...iihh....aku senang banget...deh!..
Satu hari kira-kira 2 bulan ke belakang, saya dan keluarga panen belimbing di kebun Makroma, dua tiga kali lah panennya....
Hmmm...sensasi tak terbayangkan, baru satu tahun ditanam pohon belimbing sudah bisa dipanen, satu pohon bisa menghasikan buah 1 - 2 kg, di kebun ada 50 batang pohon lumayan....bisa bagi-bagi....
Selain itu di halaman belakang rumah aku juga panen lengkeng dan mangga lalujiwo, uwih... cukup lengkap deh macam buahnya!....sekalian saja buah-buahan ini difoto....pret...pret...pret...
Inilah hasilnya...
Satu hari kira-kira 2 bulan ke belakang, saya dan keluarga panen belimbing di kebun Makroma, dua tiga kali lah panennya....
Hmmm...sensasi tak terbayangkan, baru satu tahun ditanam pohon belimbing sudah bisa dipanen, satu pohon bisa menghasikan buah 1 - 2 kg, di kebun ada 50 batang pohon lumayan....bisa bagi-bagi....
Selain itu di halaman belakang rumah aku juga panen lengkeng dan mangga lalujiwo, uwih... cukup lengkap deh macam buahnya!....sekalian saja buah-buahan ini difoto....pret...pret...pret...
Inilah hasilnya...
Buah Lengkeng di Halaman Belakang
Tidak terasa pohon lengkeng di belakang rumah yang pernah sakit saat umurnya baru 1 tahun berbuah pertama kali, kini umurnya kurang lebih 2,5 tahun sudah menghasilkan panen lengkeng pertama kurang lebih 2 kg. Buahnya cukup besar seperti lengkeng pingpong padahal jenis lengkeng ini adalah kristalin, agak sayang...bijinyanya juga besar dan dagingnya berair....Tetapi tak mengapa...rasanya senang sekali...kali pertama mencicipi buah dari pohon yang hampir mati ini....Saat saya menulis inipun pohon ini sedang berbuah pentil lanjutan, sengaja saya tidak memberikan pupuk perangsang agar pohon dapat berbuah seadanya kecuali pupuk dasar yang diberikan 2 kali setiap 6 bulan. Yah....mungkin butuh kesabaran untuk menunggunya berbuah...
Lihat foto-fotonya di bawah ini...
Lihat ukuran buahnya besar sekali....
Pohonyua juga mantap, makanya buahnya besar-besar
Tuh kan dagingnya... cieh...besar banget...
Lihat foto-fotonya di bawah ini...
Lihat ukuran buahnya besar sekali....
Pohonyua juga mantap, makanya buahnya besar-besar
Tuh kan dagingnya... cieh...besar banget...
Minggu, 21 November 2010
Cara membuat baby green
Saya sudah mencoba membuat baby green berkali-kali dan hasilnya lumayan untuk sepinggan tumisan, mudah kok cara buatnya...
Siapkan bahan dan alatnya, benih kacang hijau atau kangkung, kertas tisu, gelas dan keranjang untuk potnya
Ambil segenggam benih kacang hijau atau kangkung
Masukkan ke dalam gelas lalu cuci, buang airnya
Rendam benih dengan air kira-kira 1/2 gelas (air rendaman harus bebas kaporit)
Tutup gelas dengan 2 atau 3 lembar tisu yang sudah diperciki air, biarkan beberapa jam hingga benih merekah kira-kira 2 atau 3 jam.
Siapkan handuk bersih yang basah, letakkan benih yang merekah tadi di atas handuk lalu bungkus seperti amplop, simpan di tempat sejuk dan lembab (bila perlu masukkan ke dalam toples plastik lalu tutup tetapi tidak harus rapat dan simpan dalam lemari), biarkan semalaman
Esok harinya buka handuk ini dan lihatlah!....benih sudah berkecambah
Siapkan tray keranjang seperti ini letakkan selembar dus yang telah direndam dalam air hingga basah dan lembab (dus sebagai media tanam yang menjaga kelembaban)
Masukkan dan tebarkan benih kecambah secara merata ke dalam tray
Lalu tutupi dengan taburan arang sekam murni tipis-tipis saja dan kalau mau coba tebarkan benih kecambah ke tray lain tanpa ditaburi arang sekam (saya mencobanya untuk membandingkan pertumbuhan dan hasilnya)
Ini usia pertumbuhan sehari setelah tanam, sebaiknya tutup tray ini dengan kain lembab agar kecambah tidak kering. Jangan lupa untuk menjaga pertumbuhannya kecambah ini memerlukan kelembaban, jadi harus rajin disiram, caranya siram tanaman ini pagi, siang dan sore...gunakan sprayer untuk menyemprotkan airnya hingga kecambah berasa basah...
Berdasarkan pengalaman saya baby green ini bisa dipanen pada hari ketujuh, cukup untuk dikonsumsi...
Siapkan bahan dan alatnya, benih kacang hijau atau kangkung, kertas tisu, gelas dan keranjang untuk potnya
Ambil segenggam benih kacang hijau atau kangkung
Masukkan ke dalam gelas lalu cuci, buang airnya
Rendam benih dengan air kira-kira 1/2 gelas (air rendaman harus bebas kaporit)
Tutup gelas dengan 2 atau 3 lembar tisu yang sudah diperciki air, biarkan beberapa jam hingga benih merekah kira-kira 2 atau 3 jam.
Siapkan handuk bersih yang basah, letakkan benih yang merekah tadi di atas handuk lalu bungkus seperti amplop, simpan di tempat sejuk dan lembab (bila perlu masukkan ke dalam toples plastik lalu tutup tetapi tidak harus rapat dan simpan dalam lemari), biarkan semalaman
Esok harinya buka handuk ini dan lihatlah!....benih sudah berkecambah
Siapkan tray keranjang seperti ini letakkan selembar dus yang telah direndam dalam air hingga basah dan lembab (dus sebagai media tanam yang menjaga kelembaban)
Masukkan dan tebarkan benih kecambah secara merata ke dalam tray
Lalu tutupi dengan taburan arang sekam murni tipis-tipis saja dan kalau mau coba tebarkan benih kecambah ke tray lain tanpa ditaburi arang sekam (saya mencobanya untuk membandingkan pertumbuhan dan hasilnya)
Ini usia pertumbuhan sehari setelah tanam, sebaiknya tutup tray ini dengan kain lembab agar kecambah tidak kering. Jangan lupa untuk menjaga pertumbuhannya kecambah ini memerlukan kelembaban, jadi harus rajin disiram, caranya siram tanaman ini pagi, siang dan sore...gunakan sprayer untuk menyemprotkan airnya hingga kecambah berasa basah...
Berdasarkan pengalaman saya baby green ini bisa dipanen pada hari ketujuh, cukup untuk dikonsumsi...
Selasa, 21 September 2010
Langganan:
Postingan (Atom)